Selasa, 15 Agustus 2017

Sisi lain Dari Komunitas Penembak Magelang

Menurut kalian, Apa yang kalian pikirkan ketika kalian mendengar kata penembak atau pemburu?
yupsss.....saya coba tebak ya, pasti kalian akan menjawab seperti ini, manusia tanpa belas kasih, manusia kejam, pembunuh, dan masih banyak lainnya yang sejatinya benar-benar sangat negatif didalam pikiran kalian. mungkin gak semua dari kalian berfikir seperti ini tapi kebanyakan dari kalian pasti berfikir seperti itu. benar gak???? hehehehhe....
tapi apa kalian tahu, pemburu dan penembak juga manusia, mereka punya sisi lain dari sisi yang kalian lihat. Pikiran kalian akan berubah ketika kalian tahu dan melihat apa yang dilakukan oleh komunitas penembak yang ada di Magelang.
penembak dan pemburu yang tergabung didalam komunitas penembak yang mereka namai dengan nama "Bayu Aji Shooting Club (BASC)" akan sangat berbeda dengan apa yang kalian pikirkan. kegiatan-kegiatan mereka yang akan menjadikan pikiran kalian terbuka dan toleran dengan komunitas penembak ini, bagaimana tidak, ketika kalian melihat kegiatan-kegiatan mereka kebanyakan adalah kegiatan sosial yang sejatinya membantu sesama, nukan hanya sesama penembak ya tapi sesama manusia dan sesama makhluk,,,hehehehe
sebagai contoh, yaitu pada 2 april 2017 kegiatan bakti sosial dalam penangkapan monyet liar di Karanggede Boyolali yang telah memakan korban sebanyak 14 orang. Dengan mengumpulkan sebanyak 160 an anggotanya, mereka berbondong-bondong datang membantu demi kebaikan, ketenangan dan ketentraman masyarakat sekitar
.
lagi, penggalangan dana untuk korban tanah longsor grabak yang terjadi 30 april 2017 lalu. mereka dengan semangat mengumpulkan dana bantuan, sembakau, pakaian, alat tulis dan masih banyak lainnya yang mereka kumpulkan dari anggota komunitas tersebut. kemudian dana yang dikumpulkan mereka sumbangkan kepada para korban bencana tanah longsor.
belum cukup sampai situ, 29 mei 2017 mereka menggalang dana untuk korban keganasan kera yang mengamuk di Karanggede Boyolali. dan lagi mereka mnggalang dana dari anggota komunitas tersebut. kemudian dana yang terkumpul mereka berikan kepada 14 korban keganasan monyet tersebut.
masih ada lagi lo, 17 juni 2017 lagi-lagi mereka mengalang dana dari anggotanya, trapi kali ini bukan mereka bagikan kepada korbahn bencana atau keganasan kera. mereka menggalan dana guna untuk mengadakan kegiatan bagi-bagi takjil dijalan-jalan bagi semua orang yang lewat pada waktu itu. 
hebat kan kegiatan-kegiatan mereka. dan ini masih belum selesai, masih ada lagi ya...
kegiatan bakti sosial yang ke 2 kalinya untuk menangkap monyet liar yang berada di Karanggede Boyolali karena korban semakin bertambah. meskipun masih belum berhasil menangkap kera tersebut, mereka tetap antusias membantu kembali yang tentunya dengan rencana baru yang mereka susun.
itu sekilas tentang kegiatan komunitas penembak magelang yang mereka namai dengan BASC (Bayu Aji Shooting Club), kegiatan lain yang mereka lakukan adalah perkumpulan rutin 3 bulan sekali, mengadakan lomba menembak yang terbuka untuk umum, wisata bareng dan tentunya sharing-sharing yang dilakukan tiap harinya di basccamp mereka.
dengan melihat kegiatan mereka, apakah kalian masih menganggap semua penembak dan pemburu itu kejam??? mereka juga manusia yang tentunya memiliki sisi baik dan sisi buruk. begitu juga dengan kita semua yang memiliki kedua sisi tersebut. diatara mereka ada manusia yang baik dan kurang baik. sama seperti kita, karna kita sama-sama manusia.
yukkkkkkkkkk mulai sekarang belajar melihat orang, komunitas ataupun kelompok-kelompok lain dengan melihat dari banyak sisi, karena pada dasarnya mereka punya potensi yang baik pula, ketika mereka condong pada potensi negatif, tugas kita adalah mengajak kembali pada jalur kebaikan, agar potensi yang positif tumbuh kembali.

Senin, 14 Agustus 2017

Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini yang Terjadi

Entikong - Mudah sekali menemukan caci-maki warganet Indonesia dan Malaysia di kolom-kolom dunia maya, seolah-olah dua negara ini gemar berseteru tentang batas negara, kawasan yang dijaga oleh serdadu masing-masing pihak. Namun bagaimana jadinya bila serdadu dua negara benar-benar bergerak bersama di tapal batas? Pada Senin (17/8/2017) pagi, detikcom melihat pria-pria berseragam loreng di Pos Komando Taktis di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, tak jauh dari batas negara Indonesia-Malaysia. Mereka tengah bersiap-siap untuk berpatroli ke patok perbatasan. Namun, di antara mereka, ada beberapa personel yang seragam lorengnya agak berbeda. Warna seragamnya agak lebih cerah. Ternyata mereka adalah tentara Malaysia. Benar, 10 personel Batalion Ranger Tentara Diraja Malaysia ini memang ada di markas tentara Indonesia. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Rachman Haryanto/detikcom) Tuan rumah, yakni Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI dari Batalion Infanteri 131/Braja Sakti, terlihat santai saja dengan kehadiran para Ranger Malaysia itu. Memang ini merupakan hal yang lumrah karena pos ini merupakan Pos Gabungan Bersama kedua negara. Kini mereka sama-sama mempersiapkan peralatan untuk melakukan patroli patok bersama. Peralatan yang dibawa Satgas Pamtas RI-Malaysia adalah peta, pelacak GPS, radio handy talkie, sangkur, helm, dan rompi antipeluru. Tentu saja mereka membawa senjata, yakni senapan Serbu 1 buatan Pindad Indonesia. Bila TNI menggendong SS1, Ranger Malaysia membawa senapan M4A1 Carbine, senjata asal Amerika Serikat yang juga diproduksi SME Ordnance Sdn Bhd Malaysia. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Rachman Haryanto/detikcom) Apel pagi digelar di depan bendera Indonesia dan bendera Malaysia yang dikerek sama tinggi. Komandan Satgas Pamtas Letkol Inf Denny memimpin apel, 33 personel di depannya, termasuk enam orang dari Ranger Malaysia. Denny berpesan agar semua personel menjaga senjatanya agar tetap dalam keadaan terkunci. Ini adalah wilayah aman, tak perlu membuka kunci senjata dan membawa serentengan amunisi di bahu. "Dicek betul, jangan sampai tangan kita gatal, kunci terbuka, dan nembak teman sendiri," kata Denny kepada para personel gabungan ini. Saling menjaga antarpersonel adalah hal yang penting, tak terkecuali saling menjaga antarpersonel TNI dan Tentara Diraja Malaysia. Apel selesai. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Danu Damarjati/detikcom) Satu per satu mereka naik ke truk militer yang akan mengantarkan mereka ke perbatasan. Tangan tentara Indonesia membantu tentara Malaysia yang akan naik ke bak truk, begitu juga sebaliknya. Akrab sekali. Maka berangkatlah semua personel ke batas negara Indonesia-Malaysia, dipimpin oleh Perwira Topografi Satgas Pamtas Yonif 131/Brs, Kapten Sumaryono. "Ini first time nih. Saya baru satu bulan di sini," kata personel Ranger Malaysia, Prebet Rajali, dengan logat yang khas. Perjalanan tak lama, sampai juga di titik yang dituju, tak jauh dari PLBN Entikong. Para serdadu ini berjalan menanjak menaiki bukit tanah berumput. Dari sini terlihat jelas PLBN Entikong. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Rachman Haryanto/detikcom) Jalan pertama berupa kerikil bercampur tanah yang menanjak. Ini adalah bagian Jalan Inspeksi Patroli Perbatasan (JIPP) yang mengarah ke Dusun Balai Karangan yang belum selesai dikerjakan. Namun semakin jauh berjalan, suasana berganti, pepohonan dan akar banyak melintang, menambah sulit perjalanan naik-turun bukit. Bendera Indonesia dan bendera Malaysia berkibar di balik masing-masing punggung dua personel. Bila tanjakan terlalu sulit, mereka bakal saling mengulurkan tangan untuk mempermudah naik ke atas. Matahari terus meninggi. Keringat bercucuran. Setelah cukup bersusah payah melangkahi celah pepohonan, akhirnya sampai juga di patok perbatasan pertama, namanya adalah G 128. Bentuknya sederhana saja, yakni balok beton setinggi tengah betis. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatok G 128 Indonesia-Malaysia (Rachman Haryanto/detikcom) Patok ini terletak di dekat pagar kawat sebagai batas teritorial Indonesia-Malaysia. Di seberang patok, apalagi seberang pagar itu, adalah teritorial Malaysia. Alat pelacak GPS dihidupkan memeriksa koordinat patok ini. Tak ada masalah yang berarti, patok dipastikan tak bergeser. Pasukan gabungan melanjutkan perjalanan, menuruni tebing tanah yang agaknya juga tak terlalu stabil untuk diinjak. "Ini rawan longsor sebenarnya," kata Kapten Sumaryono kepada saya. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Rachman Haryanto/detikcom) Patok selanjutnya, berjarak sekitar 600 meter, yakni G 129. Letaknya ada di antara pepohonan di atas bukit. Butuh kehati-hatian untuk mencapainya. Patok ini dinaungi prisma besi yang menjulang empat meter. Personel TNI dan Tentara Diraja Malaysia berkumpul, memastikan bersama bahwa patok tidak bergeser. Aman! Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Rachman Haryanto/detikcom) Setelah memeriksa keadaan patok G 131, para personel gabungan ini naik kembali ke truk. Mereka hendak menuju kawasan perbatasan lain. Truk terasa terhuyung-huyung, menengok ke luar, ternyata truk melintasi turunan. Para prajurit turun. "Prok! Prok! Prok!" sepatu mereka beradu dengan permukaan tanah berbatu. Di depan adalah aliran sungai yang melintasi Dusun Serangkang. Setelah berpatroli menyusuri sebagian titik dekat sungai, dipastikan kondisi masih tergolong aman-aman saja. Matahari semakin menyengat, cukup melelahkan bagi orang biasa. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Rachman Haryanto/detikcom) Namun para serdadu ini tampak masih bisa tersenyum, bahkan bercengkerama satu dengan yang lainnya. Mereka terlihat lebih santai. Tampaknya tak ada rasa perasaan berseteru antara tentara Indonesia dan Malaysia. Sambil duduk di atas pohon tumbang, terlihat salah seorang personel mengeluarkan ponsel dari kantong, fitur kamera diaktifkan. Di atas sungai ini, mereka melakukan swafoto alias selfie bersama, tanpa ragu-ragu, sambil tersenyum. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Danu Damarjati/detikcom) Karena keakraban mulai mencair seperti aliran sungai di Serangkang ini, personel yang lain juga tak mau ketinggalan berfoto. Mereka ramai-ramai duduk di atas batu tengah sungai, sepatu basah terendam air. Bendera Indonesia dan Malaysia dibentangkan. "Cekrek! Cekrek! Cekrek!" berkali-kali potret diambil. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiPatroli Tapal Batas Indonesia-Malaysia (Danu Damarjati/detikcom) Sebanyak 12 personel, lima di antaranya dari Malaysia, kemudian berkumpul membentuk lingkaran. Mereka mendengarkan Kapten Sumaryono menutup patroli hari ini. Sumaryono memastikan tidak ada yang cedera, mengecek kelengkapan peralatan, dan menyampaikan terima kasih kepada semua personel. "Kita sudah laksanakan patroli patok. Semua berjalan dengan lancar dan aman," kata Sumaryono. Mereka kemudian merapat dan meneriakkan yel-yel, "Braja! Sakti!" Yang terjadi bila tentara Indonesia dan Malaysia bergerak maju ke patok perbatasan negara, dalam waktu yang bersamaan, tentu saja adalah keakraban. Menjaga patok bersama berarti menjaga keamanan dengan cara damai. Rasa saling pengertian satu sama lain bakal terbentuk. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiSatgas Pamtas TNI dan Ranger Tentara Diraja Malaysia, tos! (Rachman Haryanto/detikcom) Prebet Rajali mengakui dirinya kadang-kadang 'sukar memahami' bahasa Indonesia dalam kosakata-kosakata tertentu. Namun, karena dia ditempatkan di sini, dia mencoba untuk mengerti . "Terpaksa belajar, sedikit-sedikitlah," ujarnya sambil tersenyum. Staf Resimen Ranger Diraja Malaysia, Sersan Winson, menyatakan 10 personel negeri jiran tersebut sudah berada di sini sejak dua pekan terakhir. Selain patroli, mereka sering melakukan kegiatan lain bersama personel Satgas Pamtas TNI di barak. "Kita main voli bareng, biliar bareng," kata Sersan Winson. Tentara Indonesia dan Malaysia Sama-sama Bergerak, Ini Yang TerjadiSersan Wilson, tentara Malaysia (Danu Damarjati/detikcom) Tiap sore di halaman markas, para personel memang sering berolahraga voli. Ada pula meja biliar di salah satu sudut bagian dalam Pos Komando Taktis ini. Di bagian lainnya, ada barak khusus untuk 10 personel Malaysia. Di seberang perbatasan sana, di markas penjaga perbatasan milik Malaysia, ada pula 10 personel TNI yang ditempatkan di Pos Gabungan Bersama di teritorial Malaysia sana. Kesan yang baik akan menciptakan suasana yang baik juga. "Bersahabat," ucap Sersan Winson saat ditanyai kesannya tentang para personel TNI. (dnu/dnu)

Kim Jong-Un Tunda Serangan Rudal ke Guam

Pyongyang - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un menunda keputusan untuk menembakkan rudal ke Guam, wilayah Amerika Serikat (AS) di Pasifik. Kim menyatakan akan mengawasi aksi AS lebih lama lagi, sebelum mengambil keputusan. Dilaporkan kantor berita resmi Korut, Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir Reuters, Selasa (15/8/2017), Kim telah menerima laporan dari militer Korut soal rencana menyerang Guam dengan rudal balistik. Pekan lalu, Korut melalui KCNA, mengungkapkan rencana untuk meluncurkan empat rudal ke perairan dekat Guam, yang menjadi lokasi dua pangkalan militer AS. Korut menyebut realisasi rencana itu tinggal menunggu perintah Kim. Kim Jong-Un saat membahas rencana serangan rudal ke GuamKim Jong-Un saat membahas rencana serangan rudal ke Guam Foto: KRT via Reuters TV Keputusan menunda peluncuran rudal disampaikan Kim saat meninjau pusat komando militer Korut pada Senin (14/8) waktu setempat. Peninjauan itu, disebut KCNA, sebagai kemunculan pertama Kim di depan publik selama dua pekan terakhir. Dalam peninjauan itu, Kim memeriksa dan menganalisis rencana peluncuran empat rudal ke Guam. KCNA juga menyebut, Kim mendiskusikan rencana itu dengan sejumlah pejabat militer Korut. "Dia (Kim Jong-Un) mengatakan jika Yankees (sebutan untuk AS) tetap melakukan aksi ceroboh yang luar biasa berbahaya di Semenanjung Korea dan sekitarnya, menguji penguasaan diri DPRK, DPRK akan mengambil keputusan penting seperti yang sudah diumumkan," sebut KCNA. DPRK merupakan kependekan dari nama resmi Korut, yakni Republik Rakyat Demokratik Korea. Baca juga: Presiden Korsel: Jangan Ada Perang Lagi di Semenanjung Korea Dalam keterangannya pekan lalu, Korut membeberkan secara rinci soal rencana menyerang Guam. Korut mengklaim akan menembakkan empat rudal balistik jarak menengah jenis Hwasong-12 ke perairan dekat Guam. Disebutkan Korut, rudal-rudalnya akan mengudara sejauh 3.365 kilometer dalam waktu 1.065 detik, atau 17 menit 45 detik saja. Rudal Korut disebut akan mendarat di perairan berjarak 30-40 kilometer dari daratan Guam. Kim Jong-Un saat membahas rencana serangan rudal ke GuamKim Jong-Un saat membahas rencana serangan rudal ke Guam Foto: KRT via Reuters TV Menanggapi ancaman Korut, Presiden AS Donald Trump balik mengancam dengan menyatakan opsi militer AS untuk Korut telah 'terkunci dan siap' jika rezim komunis itu bertindak tidak bijaksana. Dalam kunjungan ke pusat komando militer Korut, sebut KCNA, Kim memerintahkan militer Korut untuk selalu 'siap menyerang' jika dirinya sewaktu-waktu mengambil keputusan. Untuk AS, Kim meminta pemerintahan Trump mengambil keputusan tepat. "Demi mengurangi ketegangan dan mencegah konflik militer berbahaya di Semenanjung Korea," demikian bunyi laporan KCNA.

ISIS Jual Perempuan Yazidi Seharga Rp 93 Juta Hingga Rp 200 Juta

Jakarta - Kekhawatiran akibat aksi peretasan HBO akhirnya terjadi. Sang pelaku pembobolan kini mulai mengirimkan 'tagihan'. Seperti diketahui peretas yang mengaku berhasil menjebol jaringan komputer HBO mengklaim kalau dirinya telah berhasil mencuri data sebesar 1,5 TB. Dampaknya, beberapa episode dari serial buatan HBO, serta naskah untuk serial Game of Thrones terbaru dibocorkan ke publik. Selain itu, data sebesar 1,5 TB yang dicuri oleh peretas diperkirakan juga tak cuma berisi dokumen berupa teks, baik itu email ataupun data-data rahasia, melainkan juga data berupa video maupun audio. Kini beberapa hari setelah peretasan, apa yang ditakutkan jadi kenyataan. Seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Rabu (9/8/2017), peretas mulai meminta tebusan yang langsung ditujukan via email kepada Richard Plepler, CEO HBO. Plepler sendiri sebelumnya yakin kalau sistem email perusahaannya itu tak termasuk yang bobol dalam serangan hacker. CEO HBO Richard PleplerCEO HBO Richard Plepler Foto: internet Permintaan tebusan tersebut dikirim dalam bentuk video. Sayang tak dijelaskan berapa besar tebusan yang diminta. Tapi pastinya dalam video itu hacker mengakui kalau bukan perkara mudah untuk membobol sistem jaringan HBO. Peretas mengatakan butuh 6 bulan bagi mereka sampai akhirnya berhasil membobol HBO. Selain itu mereka juga mengungkap informasi kalau HBO bukan satu-satunya target yang mereka incar. "Kami berhasil membobol ke dalam jaringan Anda yang besar. HBO adalah satu dari empat target sulit yang harus kami hadapi, tapi kami berhasil setelah memakan waktu 6 bulan," kata peretas dalam videonya. Belum ada informasi mengenai target-target lainnya yang jadi incaran hacker ini. Namun selain HBO, salah satu yang lainnya bisa jadi adalah Netflix yang juga mengalami kebobolan pada awal tahun 2017 ini. (yud/afr)

Peretas HBO Mulai Minta Tebusan, Ancam Bocorkan Game of Thrones

Jakarta - Kekhawatiran akibat aksi peretasan HBO akhirnya terjadi. Sang pelaku pembobolan kini mulai mengirimkan 'tagihan'. Seperti diketahui peretas yang mengaku berhasil menjebol jaringan komputer HBO mengklaim kalau dirinya telah berhasil mencuri data sebesar 1,5 TB. Dampaknya, beberapa episode dari serial buatan HBO, serta naskah untuk serial Game of Thrones terbaru dibocorkan ke publik. Selain itu, data sebesar 1,5 TB yang dicuri oleh peretas diperkirakan juga tak cuma berisi dokumen berupa teks, baik itu email ataupun data-data rahasia, melainkan juga data berupa video maupun audio. Kini beberapa hari setelah peretasan, apa yang ditakutkan jadi kenyataan. Seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Rabu (9/8/2017), peretas mulai meminta tebusan yang langsung ditujukan via email kepada Richard Plepler, CEO HBO. Plepler sendiri sebelumnya yakin kalau sistem email perusahaannya itu tak termasuk yang bobol dalam serangan hacker. CEO HBO Richard PleplerCEO HBO Richard Plepler Foto: internet Permintaan tebusan tersebut dikirim dalam bentuk video. Sayang tak dijelaskan berapa besar tebusan yang diminta. Tapi pastinya dalam video itu hacker mengakui kalau bukan perkara mudah untuk membobol sistem jaringan HBO. Peretas mengatakan butuh 6 bulan bagi mereka sampai akhirnya berhasil membobol HBO. Selain itu mereka juga mengungkap informasi kalau HBO bukan satu-satunya target yang mereka incar. "Kami berhasil membobol ke dalam jaringan Anda yang besar. HBO adalah satu dari empat target sulit yang harus kami hadapi, tapi kami berhasil setelah memakan waktu 6 bulan," kata peretas dalam videonya. Belum ada informasi mengenai target-target lainnya yang jadi incaran hacker ini. Namun selain HBO, salah satu yang lainnya bisa jadi adalah Netflix yang juga mengalami kebobolan pada awal tahun 2017 ini. (yud/afr)

Ditangkap FBI, Penakluk WannaCry Akhirnya Buka Suara

Las Vegas - Setelah dianggap pahlawan karena menaklukkan ransomware WannaCry, Marcus Hutchins malah ditangkap oleh FBI di bandara Las Vegas. Sempat tidak jelas di mana hacker asal Inggris ini berada, kini Marcus akhirnya angkat bicara. Marcus saat ini dibebaskan sementara dan pengadilan mengizinkannya bekerja serta menggunakan internet kembali. Ia akan menjalani proses hukum di pengadilan Milwaukee, di mana Marcus dengan mantap menyatakan tidak bersalah. Dakwaan yang disangkakan kepadanya adalah, ikut berperan membuat malware pencuri data keuangan yang disebut Kronos. Melalui Twitter, Marcus pun bersuara. "Aku ingin berterimakasih pada banyak orang yang telah mendukungku selama 11 hari terakhir, yang akan kutuliskan jika aku bisa mempublikasikan blog," tulisnya. "Aku masih di pengadilan, belum diizinkan pulang, masih tahanan rumah, namun sekarang bisa online. Aku juga akan mendapatkan komputerku kembali," lanjut pria usia 23 tahun itu. Paspornya juga masih disita dan harus mengenakan perangkat GPS sehingga selalu bisa dilacak. Dikutip detikINET dari BBC, dukungan terhadap Marcus memang mengalir deras dan banyak yang yakin ia tidak bersalah. "Marcus adalah anak muda brilian dan seorang pahlawan. Dia akan membela diri sangat keras melawan tudingan itu dan ketika buktinya sudah muncul, kami yakin dia akan dibebaskan," kata pengacaranya, Marcia Hoffmann. Marcus dibebaskan dengan jaminan uang USD 30 ribu yang dikumpulkan oleh keluarga dan teman-temannya. Beberapa waktu lalu, Marcus menjadi pahlawan karena menemukan cara mengalahkan ransomware yang menghebohkan dunia, WannaCry. Ia berhasil menghentikan penyebarannya sehingga tak sampai menginfeksi lebih banyak komputer. (fyk/rns)